1. Perilaku dan sikap wirausaha
Adapun perilaku dan sikap yang harus dimiliki wirausaha adalah sebagai berikut :
a. Jujur dalam bertindak dan bersikap
b. Rajin, tepat waktu dan tidak pemalas
c. Serius dan memiliki rasa tanggung jawab
d. Rasa memiliki perusahaan yang tinggi
e. Fleksibel dan suka menolong pelanggan
2. Karakteristik wirausaha
Menurut Geoffrey G Meredith ( dikutip dari buku Drs Daryanto ), karakteristik wirausahawan diantaranya sebagai berikut :
a. Percaya diri
Keyakinan, ketidak ketergantungan, individualitas, optimisme
b. Berorientasi pada tugas dan hasil
Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, kebutuhan dan ketabahan, tekat kerja keras, mempunyai dorongan kuat energik dan inisiatif
c. Pengambilan resiko dan suka tantangan
Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar
d. Kepemimpinan
Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran - saran dan kritik
e. Keorisinilan
Inovatif, kreatif, dan fleksibel
d. Berorientasi ke masa depan
Pandangan kedepan, perspektif
3. Contoh kisah sukses
Kisah Sukses Waralaba Starbucks
Starbucks Coorporation adalah perusahaan waralaba kedai kopi yang didirikan di kota Seattle, Washington, Amerika Serikat, pada tanggal 30 Maret 1971 oleh tiga orang pengusaha yaitu Jerry Baldwin, Gordon Bowker, dan Zev Siegl. Perusahaan yang kini dipimpin oleh Howard Schulz ini telah berkembang menjadi perusahaan waralaba kelas dunia yang memiliki 20.366 gerai di 61 negara pada tahun 2012 dengan total pendapatan mencapai 13, 29 miliar dolar AS atau setara Rp 166 triliun per tahun.
Starbucks menjual minuman kopi panas dan dingin, minuman teh, biji kopi, salad, sandwich panas dan dingin, kue kering manis, camilan dan barang - barang seperti gelas dan tumbler. Melalui divisi Starbucks Entertainment dan merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan buku, musik, dan film. Banyak di antara produk perusahaan yang bersifat musimaan dan bersifat spesifik mengikuti daerah setempat. Eskrim dan kopi Starbucks juga dijual di toko grosir.
Kedai kopi Starbucks pertama kali dibuka di kota Seattle, Washington, pada tanggal 30 Maret 1971 oleh tiga orang rekanan yaitu Jerry Baldwin ( seorang guru Bahasa Inggris ), Gordon Bowker ( seorang penulis ), dan Zev Siegl ( seorang guru sejarah ). Ketiga orang ini pada awalnya terinspirasi oleh Alfred Peet yang adalah seorang pengusaha pemanggangan kopi berkualitas yang mereka kenal secara pribadi. Awalnya perusahaan ini hendak diberi nama Pequod sesuai nama kapal pemburu di novel Moby Dick, namun nama tersebut ditolak sehingga akhirnya dipilih nama Starbucks sesuai nama salah satu mualim di kapal Pequod.
Di awal pendiriannya, Starbucks belum menjual minuman kopi, tetapi hanya menjual biji kopi panggang. Bahan baku kopi didapat dari Alfred Peet, hingga kemudian membeli sendiri secara langsung dari petani kopi. Pada tahun 1987, ketiga orang pendiri Starbucks menjual perusahaan tersebut pada Howard Schulz. Sejak dipimpin oleh Howard Schulz, perusahaan Starbucks berkembang hingga merambah seluruh Amerika Serikat dan bahkan menyebar ke banyak negara.
Keberhasilan Starbucks tidak semata - mata menyangkut produk berkualitas, tetapi juga kejelian mereka melihat peluang pasar dan kemampuannya membangun merek sehingga melekat di benak konsumen di seluruh dunia. Starbucks mampu menawarkan gaya hidup modern dimana warung kopi tidak hanya diisi para lelaki tetapi juga bisa dijadikan media sosialisasi bagi para wanita, keluarga, orang tua, anak - anak, dan remaja. Kekuatan citra merek Starbucks menjadikan produk mereka bisa dihargai mahal karena konsumen mendapatkan gengsi dan sensasi. Fakta ini membuktikan bahwa merek yang berhasil dibangun dengan baik, pada akhirnya dapat mengangkat harga jual produk lebih mahal dibandingkan produk sejenis.
Daftar Pustaka
Daryanto dan Aris Dwi Cahyono. 2013. Kewirausahaan ( Penanaman Jiwa Kewirausaan )Yogyakarta: Penerbit Gava Media
Serfiani, Cita Yustisia, R Serfianto D, Purnomo dan Iswi Hariyani. 2015. Franchise Top Secret. Yogyakarta: Penerbit ANDI