Selasa, 03 Januari 2017

MENCARI UPAH DENGAN CARA INSTAN



Mengapa saya mengangkat judul seperti diatas? Kita bisa melihat akhir – akhir ini judul diatas menjadi perbincangan di dalam ruang lingkungan masyarakat kita dan tentunya terjadi didalam kehidupan masyarakat kita. Fenomena yang bisa dijadikan contoh dari judul diatas adalah perdukunan. Memakai dukun untuk mencapai sebuah tujuan, harapan, prestasi, dan hasrat pribadi mungkin bukan hal yang langka atau asing lagi di lingkungan masyarakat kita.  Menggunakan praktek perdukunan bisa dibilang sudah menjadi cara terbaik bagi sebagian masyarakat negeri ini di berbagai daerah. Lalu juga ada contoh seperti orang yang mempunyai kemampuan diluar akal manusia untuk bisa mendapatkan keuntungan banyak.
Sebagai contoh nyata di masyarakat yang sedang ramai diperbincangkan saat ini adalah kasus penipuan Taat Pribadi yang dikatakan bisa menggandakan uang. Taat Pribadi dilaporkan melakukan penipuan oleh orang – orang yang merasa tertipu olehnya di saat orang - orang menjadi pengikut padepokan Taat Pribadi. Mereka merasa ditipu karena untuk bisa menggandakan uang mereka, mereka harus membayarkan mahar. Jadi ini bisa disebut sebagai pertukaran. Harus ada modal pertama dahulu yang ditanam sebelum modal tersebut kembali dengan berlipatganda. Salah satu korban menceritakan pengalamannya kepada sebuah media online bahwa dia kehilangan uang hingga Rp 23,5 juta karena diimingi uang berlipat ganda. Uang yang dijanjikan akan kembali berlipatganda tidak kunjung datang.
Dari peristiwa tersebut kita bisa kembali sadar bahwa masih banyak masyarakat kita yang masih percaya kepada hal – hal yang diluar akal manusia yang sebenarnya dilakukan oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab dan hanya mencari keuntungan pribadi. Memang jika dipandang dari sisi agama hal yang diluar akal manusia itu bisa dan mungkin terjadi yang biasa dikenal sebagai mujizat. Tetapi yang perlu diingat adalah bahwa semua upah harus didapatkan dengan usaha dan bukan dengan cara yang instan. Mungkin banyak masyarakat yang belum berpikir secara rasional.
Menurut saya ini disebabkan oleh adalah ketidakmerataan kualitas pendidikan yang baik. Pendidikan termasuk hal yang paling penting dalam kehidupan seseorang. Seseorang bisa menjadi pribadi yang baik, berakhlak, beretika, modern, dan beradab karena mereka mendapatkan pendidikan yang baik, dan juga seperti apa yang dikatakan Nelson Mandela bahwa pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat anda gunakan untuk  mengubah dunia. Hal inilah yang menurut  saya  sangat kurang terutama untuk masyarakat daerah – daerah  terpencil. Jadi menurut saya yang terpenting untuk mengurangi hal – hal seperti kejadian diatas adalah pemerataan pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar