Minggu, 23 April 2017

KEPEMIMPINAN DALAM PERUSAHAAN

1. DEFINISI KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah seni menggerakan orang lain supaya mereka melaksanakan sesuatu sesuai dengan yang pemimpin inginkan ( Maxwell; 2007 )

2. PENTINGNYA KEPEMIMPINAN DALAM PERUSAHAAN
Seorang pemimpin mewakili kelompok yang dipimpinnya, baik dengan dunia luar maupun dengan mereka yang bekerjasama dengannya ( Gibson, 1991)

3. FUNGSI KEPEMIMPINAN DALAM PERUSAHAAN
Menurut Keating dalam Pasolong ( 2008; 21 ) fungsi kepemimpinan meliputi dua bidang utama yaitu pencapaian tujuan organisasi dan kekompakan orang - orang yang dipimpin
a. Fungsi yang berkaitan dengan pencapaian tujuan organisasi :
* Memulai ( initiating ), yaitu usaha agar kelompok mulai melakukan kegiatan atau gerakan tertentu
* Mengatur ( regulating ), yaitu tindakan mengatur arah dan langkah kegiatan kelompok
* Memberitahu ( informating ), yaitu kegiatan memberikan informasi, data, fakta, dan pendapat kepada para anggota dan meminta dari mereka informasi, data, fakta, dan pendapat yang diperlukan
* Mendukung ( supporting ), yaitu usaha untuk menerima gagasan, pendapat, usulan dari bawah dan menyempurnakannya dengan menambah atau mengurangi untuk digunakan dalam rangka penyelesaian tugas bersama
* Menilai ( evaluating ), yaitu tindakan untuk menguji gagasan yang muncul atau cara kerja yang diambil dengan menunjukan konsekuensi - konsekuensinya dan untung - ruginya
*Menyimpulkan ( summarizing ), yaitu kegiatan untuk mengumpulkan dan merumuskan gagasan, pendapat, dan usul yang muncul, menyingkat lalu menyimpulkannya sebagai landasan untuk memikirkan lebih lanjut.
b. Fungsi yang berkaitan dengan kekompakan antar kelompok :
* Mendorong ( encouraging ), yaitu bersikap hangat, bersahabat, dan menerima orang lain
* Mengungkapkan perasaan ( expressing feeling ), yaitu tindakan menyatakan perasaan terhadap kerja dan kekompakan kelompok seperti rasa puas, senang, bangga, ikut seperasaan dengan orang - orang yang dipimpinnya pada waktu mengalami kesulitan, kegagalan, dan lain - lain
* Mendamaikan ( harmonizing ), yaitu tindakan mempertemukan dan mendamaikan pendapat - pendapat yang berbeda dan menurunkan orang - orang yang bersitegang satu sama lain
* Mengalah ( compromizing ), yaitu kemampuan untuk mengubah dan menyesuaikan pendapat dan perasaan sendiri dengan pendapat dan perasaan orang - orang yang dipimpinnya.
* Memperlancar ( gatekeeping ), yaitu kesediaan membantu mempermudah keikutsertaan para anggota dalam kelompok sehingga semua secara ikhlas menyumbangkan gagasan - gagasan.
* Memasang aturan main ( setting standards ), yaiut tindakan menyamaikan aturan dan tata tertib yang membantu kehidupan kelompok.

4. GAYA KEPEMIMPINAN DAN IMPLIKASI KEPADA PERUSAHAAN
Menurut Kurt Lewin, Lippit dan White ( 1939 ), membedakan ketiga gaya kepemimpinan sebagai berikut :
a. Gaya kepemimpinan autocratic
Ciri kepemimpinan seperti ini adalah memberikan kebebasan kepada staf sesuai dengan batas - batas kebijakan yang cukup ketat. Orang - orang yang berada dibawah kepemimpinan ini menjadi tertekan.
b. Gaya kepemimpinan democratic
Pemimpin menyarankan kepada anggota kelompok yang mengembangkan keputusannya sendiri. Anggota kelompok diberikan kebebasan melakukan kegiatab dan bertinteraksi satu dengan yang lain, pemimpin hanya memberikan wawasan kepada anggota kelompok tentang tugas kelompok yang harus dikerjakan dan langkah yang harus diambil.
c. Gaya kepemimpinan laissez faire
Gaya kepemimpinan ini memberikan kebebasan penuh kepada kelompok. Dukungan fasilitas dari sumber daya sudah tersedia dan  anggota diminta bekerja secara optimal. Pemimpin hanya bertugas memberikan tanggapan jika ada petanyaan yang diajukan kepadanya.

DAFTAR PUSTAKA
* Herlambang, Susatyo. 2014. Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Gosyen Publishing
* Tampubolon, Manahan P. 2012. Perilaku Keorganisasian. Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia
* Tukiran, Martinus. 2016. Membangun Organisasi Unggul. Yogyakarta : LeutikaPrio
* Yasin, Mahmuddin. 2014. Organisasi Manajemen Leadership. Jakarta : Expose

Tidak ada komentar:

Posting Komentar